Halo sobat paripurna, apakah kalian pernah merasa kesepian? Sebenarnya apa sih kesepian itu? Lalu apa yang harus kita lakukan ketika merasa kesepian?
Pada kesempatan kali ini kita akan sama-sama belajar lebih dekat mengenal kesepian. Kesepian merupakan hal umum yang dapat dialami oleh individu, biasanya kita mengenal kesepian banyak dialami oleh lansia atau orang yang lebih tua. Padahal sebenarnya kesepian itu dapat dialami oleh individu pada segala rentang usia lho.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Defiani dkk (2019) dengan subjek usia anak, remaja sampai dewasa yang berjumlah 78 orang menyatakan bahwa 100% dari mereka pernah berada pada situasi kesepian. Faktor terbesar yang memengaruhi seseorang mengalami situasi kesepian adalah karena terbawa suasana yang sepi ketika dia sendirian (26,90%) dan karena belum mendapatkan teman dekat (20,51%). Bahkan menurut Barreto (2020) kesepian pada usia muda lebih banyak terjadi daripada usia yang lebih tua.
Hal ini bisa terjadi karena pada usia yang lebih muda kita mengalami fase eksplorasi dan ketidakstabilan dalam hidup. Misalnya adalah ketika kita menyelesaikan pendidikan menengah atas (SMA), kebanyakan dari kita harus berpisah dengan teman-teman karena harus melanjutkan pendidikan tinggi di tempat yang berbeda.
Berada di tempat baru membuat kita perlu beradaptasi dan mencari teman baru. Nah, pada tahap inilah biasanya kita rentan mengalami kesepian. Tapi sebenarnya kesepian itu apa sih? Menurut Perlman dan Peplau (1998) kesepian itu merupakan kondisi tidak menyenangkan yang ditandai dengan berkurangnya kuantitas atau kualitas hubungan sosial individu dengan orang lain.
Berkurangnya kuantitas hubungan sosial maksudnya adalah kesepian dapat terjadi ketika kita tidak memiliki teman atau merasa hanya memiliki sedikit teman. Sementara itu berkurangnya kualitas hubungan sosial dengan orang lain maksudnya adalah ketika kita memiliki hubungan yang kurang memuaskan atau kurang sesuai dengan harapan kita.
Kesepian jika tidak diatasi dengan baik dapat menjadi masalah yang serius. Mengapa demikian? Karena manusia merupakan makhluk sosial sehingga sangat membutuhkan hubungan hangat dengan orang lain. Oleh karena itu jika saat ini kita mengalami kesepian, kita harus mencari jalan keluar untuk mengatasi perasaan kesepian ini. Bagaimana caranya?
5 cara mengatasi kesepian
Mengutip dari hasil penelitian Defiani dkk (2019), beberapa subjek pada penelitian tersebut terdapat 5 cara untuk mengatasi kesepian diantaranya adalah:
Pertama, mencari dan menghubungi teman dekat serta mendekatkan diri dengan keluarga.
Ketika kita merasa kesepian artinya kita membutuhkan orang lain di sekitar kita baik teman maupun keluarga. Ada kalanya teman tidak selalu ada untuk kita karena terhalang jarak dan kesibukan. Akan tetapi idealnya keluarga akan selalu ada sehingga ketika kita merasa kesepian kita bisa menghubungi keluarga untuk menemani disaat sedang mengalami kesepian.
Kedua, mengubah mindset diri sendiri.
Ketika mengalami kesepian kita tidak perlu mengasihani diri sendiri karena hal ini akan membuat suasana hati menjadi semakin buruk. Lalu apa yang perlu kita lakukan? Kita perlu mengubah mindset bahwa tidak apa apa ketika sedang mengalami kesepian. Kita juga harus selalu berpikir positif bahwa memang perasaan kesepian ini wajar dialami seseorang, selama kita masih mampu membangun hubungan baik dengan orang di sekitar kita maka sesekali merasakan kesepian adalah hal yang wajar.
Ketiga, mendekatkan diri kepada Tuhan.
Hal ini merupakan salah satu cara yang sangat penting karena dengan mendekatkan diri kepada Tuhan kita akan mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran.
Keempat, mendengarkan musik atau bermain games.
Bisa juga melakukan aktivitas yang kita sukai. Ketika mengalami kesepian kita bisa mengatasinya dengan melakukan aktivitas yang kita sukai atau aktivitas yang ingin kita lakukan pada saat itu agar membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Kelima, menyibukkan diri dengan hal-hal positif.
Ini perlu dilakukan karena selain dapat mengatasi perasaan kesepian kita juga akan mendapatkan manfaat dari menyibukkan diri melalui berbagai kegiatan positif.
Jadi, teman-teman tidak perlu khawatir ketika mengalami kesepian. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa kesepian merupakan hal wajar yang mungkin dapat dialami sesekali. Selama kita masih mampu membangun dan memiliki hubungan baik dengan orang di sekitar kita maka kesepian bukanlah masalah yang berarti. Kita juga harus selalu ingat bahwa kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dan hubungan baik dengan sesama manusia.
Referensi
Barreto, M., Qualter, P., Victor, C., Hammond, C., Eccles, A., & Richins, M. T. (2020). Loneliness around the world : Age , gender , and cultural differences in loneliness. Personality and Individual Differences
Defiani, P., Pase, A. E. P., Kadju, G. M., & Parera, S. C. P. (2019). Mengatasi Perasaan Kesepian Menurut Teori Rational Emotive Behavior Therapy oleh Albert Ellis. https://doi.org/10.31234/osf.io/f732c
Perlman, D., Peplau, L. (1998). Loneliness. Encyclopedia of Mental Health, 571—581